BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dunia Teknologi informasi yang semakin canggih,mendorong manusia untuk berkomunikasi antara manusia satu dengan lain nya dengan cara yang semakin mudah.jaman dahulu mungkin orang hanya bisa berkomunikasi melalui tatap muka langsung (face to face ),lalu berkembang dengan adanya surat menyurat,berkembang lagi dengan adanya radio,televisi,telepon kabel,telepon genggam dan juga internet.masalah jarak dan waktu sekarang ini semakin mudah,efektif dan efisien.
Dewasa ini sebagian masyarakat sedang menggandrungi dunia maya (internet).apalagi sekarang internet menyediakan berbagai situs yang sangat menarik untuk di akses.masyarakat sekarang bisa mengakses internet untuk membuka situs yang mereka inginkan dengan biaya yang relative murah.akses internet bisa di lakukan dengan menggunakan PC,laptop atau bahkan telepon genggam yang hampir semua masyarakat miliki.
Kecanggihan inovasi dari internet mendorong seseorang atau sekelompok orang menciptakan berbagai situs,contoh nya banyak sekali situs jejaring social (social networking) seperti friendster,facebook,twitter,plurk,indoface dan masih banyak lagi,situs siapapun dapat mempuyai akun di setiap jejaring social ini,mereka dapat mendaftar secara gratis.kaitan antara situs jejaring social khususnya facebook dengan computer mediated communication akan dibahas didalam makalah ini.
B.Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpang siuran dalam penyusunan makalah ini,maka penulis akan membatasi masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya:
1.Apa artinya Computer Mediated Communication?
2.Apa yang dimaksud dengan situs jejaring social?
3.Mengapa facebook adalah salah satu contoh dari Computer Mediated Communication?
BAB II
PEMBAHASAN
1.Definisi Computer Mediated Communication
Computer Mediated Communication menurut A.F.Wood & M.J.Smith adalah segala bentuk komunikasi antar individu,individu dengan kelompok,yang saling berinteraksi melalui computer dalam suatu jaringan internet.
Computer Mediated Communication mempelajari bagaimana perilaku manusia dibentuk atau diubh melalui pertukaran informasi menggunakan media computer.
2.Situs Jejaring Social (social networking)
Situs jejaring sosial (SJS) atau social network service (SNS) diartikan oleh Boyd dan Ellison sebagai situs yang memberikan layanan berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk membangun suatu profil publik atau semi-publik dalam suatu sistem terbatas,menampilkan daftar teman (pengguna lain) yang melaluinya para pengguna dapat saling berbagi relasi, dan memperlihatkan dan mengubah daftar relasi mereka dalam sistem tersebut. Ofcom mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai situs yang menyediakan layanan bagi pengguna untuk membuat profil atau halaman pribadi, dan membangun jejaring sosial online. Halaman profil berisi informasi pribadi (nama, kelamin, agama, hobi, dsb.). Sebagai tambahan, situs jejaring sosial juga menyediakan kostumasi halaman, layanan berbagi foto, video, dan musik. Pengguna dapat menbangun jejaring sosial yang dapat ditampilkan dalam bentuk daftar teman. Teman di sini dapat berarti teman atau kenalan mereka di dunia nyata, atau orang-orang yang hanya mereka kenal secara online, atau bahkan yang tidak mereka kenal sama sekali.
Beberapa fakta yang patut dikemukakan adalah sebagian besar pengguna SJS adalah remaja dan dewasa muda. Sepertinya SJS telah menjadi “tempat bermain” populer dan menyenangkan bagi mereka. Beberapa penelitian seperti, mendukung fakta-fakta tersebut. Selain itu, kesadaran pengguna pada masalah privasi tidak menghentikan mereka untuk tetap terlibat dalam SJS dengan beberapa alasan.
Menurut cepatnya pertumbuhan SJS didorong oleh beberapa faktor yaitu:
(1) meningkatnya penetrasi internet dan kecepatan koneksiya; (2) meningkatnya melek teknologi informasi dan komunikasi; (3) meningkatnya usability/user-friendly aplikasi; (4) SJS merupakan bagian dari pertumbuhan teknologi Web 2.0; (5) komunikasi di sekitar topik-topik relasi sosial atau pergaulan; dan (6) meningkatnya keanekaragaman aplikasi yang memperkaya SJS, seperti instant messaging, social network display, chatting, dan layanan untuk berbagai foto, video, dan musik.
Dari beberapa literatur, penggunaan SJS dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diberikan berupa: (1) sebagai tempat mencari kesenangan dan hiburan; (2) salah satu cara merawat relasi yang sudah ada; (3) salah satu jalan untuk mencari teman lama; (4) salah satu cara untuk membangun relasi baru; (5) sebagai alat untuk membangun kepercayaaan diri; (6) sebagai kesempatan untuk menjadi orang lain; dan (7) sebagai sarana untuk mengangkat masalah-masalah sosial. Kerugian yang dapat diberikan oleh SJS adalah sebagai berikut: (1) terlalu banyak menghabiskan waktu pada SJS; (2) menggunakan profil untuk mempromosikan diri berlebihan; (3) menipu melalui SJS; dan (5) disalahgunakan untuk tindakan menyimpang seperti pencurian identitas.
3.facebook adalah salah satu contoh dari Computer Mediated Communication
Facebook disebut sebagai salah satu contoh dari Computer Mediated Communication yakni yang termasuk dalam World Wide Web ( WWW ). Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. Web sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.
Karaktaristik komunikasi online yang membedakan Computer Mediated Communication Dengan komunikasi yang lain:
Menurut Shiezaf Rafaeli:
1. Paket switching : internet dibuat untuk mengirim pesan melalui banyak jalur.
2. Multimedia : stiap pesan dapat memuat media-media berupa tulisan, gambar, animasi, dan suara. Dengan kata lain, Web dapat berkomunikasi melalui berbagai macam medium.
Internet, khususnya Facebook memungkinkan pengiriman pesan berbentuk gambar, teks, suara bahkan video, meskipun kualitasnya sangat tergantung pada kecepatan aksesnya.
3.interactivity : didalam facebook sangat memungkinkan para penggunanya untuk berinteraksi secara langsung melalui fasilitas chatting dan langsung bisa memperoleh balasan (feedback)oleh pengguna lainnya.
4. Synchronitas : komunikasi antara dua atau lebih pengguna internet (facebook contohnya)berinteraksi pada waktu yang bersamaan.
5. Hypertextual : adalah salah satu tipe penulisan non-sequential dimana sebuah arti tercipta melalui pengalaman dalam membaca.
Facebook dikaitkan dengan persepsi menurut joseph walther(1996)
1.impersonal : when speaking directly with people you tend to use more non-verbal clues clues to indicate your interest
2.interpersonal ; sometimes we use of emoticons
Example :verbal : hahaha = laugh,hikz,, = cry
Description of physical actions : *I raised my glass*
Stretching : Can be realized in the command / use of capital letters
Use of Color.example : red for angry
Smily : Setup sequence of characters that originated from the Keyboard
Example : :-) grinking happily
;-) winking reassurance, :-p tongue in jest
3.hyperpersonal : Facebook can make a person better express itself in the Online Communication, compared sengan Direct Communication
Example : in the real world looks very shy person but in the virtual world was a very open person.
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Sebagaimana telah dipaparkan dalam makalah ini, ketika manusia, sebagai makhluk sosial, dipertemukan dengan teknologi maka akan menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut dapat baik dan juga buruk bergantung pada dampak dari perubahan itu sendiri. Makalah ini telah mengangkat tentang interaksi masyarakat dengan teknologi . Dari contoh facebook tersebut, kita dapat belajar menyikapi interaksi kumpulan manusia dengan teknologi. kesimpulan nya yaitu penggunaan teknologi dapat mengubah nilai, perilaku, dan budaya yang dipegang oleh komunitas, tetapi sebaliknya komunitas juga dapat mengarahkan penggunaan teknologi menurut nilai yang mereka miliki.makalah ini semoga bisa menambah pemahaman bagaimana sebaiknya merancang sistem yang mempertemukan interaksi sosial dengan teknologi.
Saran
1.sebagaimana kita ketahui internet menyediakan berbagai situs,maka kita sekiranya bijaksana dalam membuka situr situs tersebut.pengawasan terhadap anak anak juga harus dilakukan jangan samapai mereka membuka situs yang kiranya tidak layak dibuka oleh usia anak-anak.
2.Walaupun didunia maya (internet)kita bisa berkomunikasi namun jangan sampai kita menjadi orang yang tidak mau berkumpul atau berkomunikasi secara tatap muka langsung dengan orang lain.
3.Bijaksanalah dalam memanfaatkan waktu.jangan sampai kita kecanduan (addicted)dengan dunia maya.apabila itu terjadi maka resiko nya yaitu kegiatan atau tugas tugas kita yang lain terbengkalai.maka dari itu kita harus sangat bijaksana dalam menggunakan teknologi internet.karena internet mempunyai keuntungan juga kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
• Mulyana, Deddy, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Rosda Karya,
Bandung
• Noegroho, agung. 2010, Teknologi Komunikasi, Cetakan ke -1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
• Handout mata kuliah teknologi komunikasi
Minggu, 13 Juni 2010
Langganan:
Postingan (Atom)